Tampilkan postingan dengan label health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label health. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Mei 2012

Latihan beban kerap dihindari karena berbagai alasan, seperti: takut tulang copot, takut penampilan tubuh jadi jelek, dan lain sebagainya. Padahal latihan beban atau istilah dalam bahasa Inggris "resistance-training" merupakan aktivitas fisik yang tidak semudah itu menghasilkan pertumbuhan otot. Diperlukan latihan dengan tehnik dan intensitas tertinggi yang disertai konsumsi nutrisi dan istirahat yang cukup untuk bisa meraih pertumbuhan otot.

Selain manfaat-manfaat seperti:
- Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh
- Membantu meningkatkan metabolisme tubuh
- Menampilkan bentuk tubuh langsing yang sebenarnya

...latihan beban juga terbukti memperbaiki profil lipid (lemak) dan lipoprotein. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Medical Clinics of North America dan Journal of the American Medical Association menemukan terjadinya perubahan angka total kolesterol dan kolesterol LDL-C pada pria maupun wanita. Pada studi oleh ilmuwan yang sama pada 1 tahun sebelumnya bahkan menemukan wanita mengalami penurunan signifikan terhadap kadar lemak darah (trigliserid).

Rekomendasi dari American College of Sports Medicine mengenai latihan beban untuk PRIA dan WANITA adalah sama, yaitu:
1. Dilakukan setidaknya 2 x per minggu.
2. Melatih seluruh bagian tubuh secara seimbang, bukan hanya bagian tertentu yang ingin diturunkan saja.
3. Gunakan 1 gerakan latihan per masing-masing bagian tubuh, masing-masing 2 x 12 pengulangan gerakan (repetisi).
4. Tutup dengan latihan aerobik selama 20 menit.
5. Total waktu latihan tidak lebih dari 45 menit.

Boyden, T. W., Pamenter, R. W., & Going, S. B. et al. (1993). Resistance exercise training is associated with decreases in serum low-density lipoprotein cholesterol levels in premenopausal women. Archives of Internal Medicine, 153, 97-100.

Goldberg, L., & Elliot, D. L. (1985). The effect of physical activity on lipid and lipoprotein levels. Medical Clinics of North America, 69(1), 41-55.

Goldberg, L., Elliot, D. L., Schutz, R. W., Kloster, F. E. (1984). Changes in lipid and lipoprotein levels after weight training. Journal of the American Medical Association, 252, 504-507.


Pembuktian ilmiah atas manfaat kesehatan ini telah ada sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. What are you waiting for?

Stay strong, stay healthy!

Kamis, 24 Mei 2012

Untuk mencegah kembalinya jerawat itu, Anda juga harus mengindahkan pantangan jerawat berikut ini:

1. Jangan pergi tidur tanpa membersihkan wajah terlebih dahulu. Kulit justru bekerja dengan lebih baik di malam hari pada saat Anda tidur. Kotoran yang menyumbat pori- pori bisa menghambat regenerasi kulit.

2. Jangan lupa untuk mengganti sarung bantal Anda secara rutin. Kotoran dari rambut akan melekat pada bantal saat Anda tidur. Dan bantal yang kotor bisa mengundang bakteri bersarang di dalamnya. Akibatnya jerawat muncul lagi….muncul lagi.

3. Jangan biarkan ujung-ujung rambut mengenai wajah Anda. Debu yang terdapat di ujung rambut bisa memicu timbulnya jerawat.

4. Jangan gunakan sabun mandi biasa untuk membersihkan wajah. Formulanya bisa membuat wajah menjadi kering dan bahkan bisa menimbulkan iritasi.

5. Jangan biasakan memencet jerawat! Kebiasaan buruk ini malah membuat kotoran dari tangan berpindah ke dalam kulit dan menyebabkan iritasi. Akibatnya selain butuh waktu lebih lama untuk sembuh, juga meninggalkan bekas yang sukar hilang.

Air seni (urine) yang jelas itu bukan aliran kesenian yaa… Air seni adalah kotoran kita yang keluar berupa cairan.Umumnya warna urine ditentukan oleh besarnya DIURESIS ( Peningkatan pembentukan kencing ). Makin besar diuresis, makin muda warna urin. Warna normal urin berkisar antara kuning muda hingga kuning tua. warna itu di sebabkan oleh beberapa macam zat, terutama UROCHROM dan UROBILIN.

Meski demikian warna abnormal juga belum tentu karena penyakit berat. Bisa saja disebabkan hasil metabolisme abnormal yang berasal dari suatu jenis makanan atau obat-obatan..

Berikut Warna Yang Berkaitan Dengan Warna Urin :

1. KUNING
Zat warna normal dalam jumlah besar : Urobilin, Urochrom
Zat Warna abnormal : Bilirubin
Pengaruh obat-obat : Santonin, riboflavin, atau pengaruh permen
Indikasi penyakit : tidak ada ( normal )

2. HIJAU
Zat warna normal dalam jumlah besar : indikan ( indoxilsulfat )
Pengaruh obat-obat : methyleneblue, evan’s blue
Indikasi penyakit : obstruksi ( penyumbatan usus kecil )

3. MERAH
Zat warna normal dalam jumlah besar : uroerythrin
Zat warna abnormal : hemoglobin, porfirin, porfobilin
Pengaruh obat-obat : santonin, amidopyrin, congored atau juga zat warna makanan
Indikasi penyakit : glomerulonevitis nefitit akut ( panyakit ginjal ), kanker kandung kencing

4. COKELAT

Zat warna normal dalam jumlah besar : urobilin
Zat warna abnormal : bilirubin, hematin, porfobilin
Indikasi penyakit : hepatitis

5. COKELAT TUA/ HITAM
Zat warna normal dalam jumlah besar : indikan
Zat warna abnormal : darah tua, alkapton, melamin
Pengaruh obat2 : derivat, fenol, argyrol
Indikasi penyakit : sindroma nefrotika ( penyakit ginjal )

6. SERUPA SUSU
Zat warna normal dalam jumlah besar : fosfat, urat
Zat warna abnormal: pus, getah prostat, chylus, zat2 lemak, bakteri2, protein yang membeku
Indikasi penyakit : Infeksi saluran kencing, kebocoran kelenjar limfa

Nah klo bening tu gimana??? Itu malah bagus kok, tenang aja. Itu menandakan kadar racun di tubuh ada 85% ilang. Intinya harus banyak minum air putih. 

Selasa, 22 November 2011

Health Insurance is being hotly debated in corporate amongst regulatory bodies, legal bodies as well as among the personnel. People are the key to remaining competitive in addition to technological innovations.

Hiring and retaining the best in human-power calls for an invigorating workplace, attractive pay-packages as well as that elusive component of intangible benefits. Very often, corporate HR ties itself in knots in evolving an unbeatable offer or one which is a tad better than the industry norm.

Health insurance offers a way out for the employers. It goes without saying that there are both pros and cons to providing insurance of health to employees. Let us glance at some of the advantages and disadvantages of insurance of health

For

    Change of scene from manufacturing to the less risky service oriented sectors
    Statutory mandates
    Rising awareness levels of the employer as well as employees
    Tool to retain talent and stay as a force to reckon with in the increasingly competitive world

Against

    Complexity of Insurance plans
    Easily dissatisfied employees
    A justification for discontinuance of the benefits arising out of the alleged high costs of insurance

Some more aspects that need to be considered

    Is the cost of health insurance rising?
    Why is it important in the context of employment?
    What are the alternatives available to insurance of health?

The Rising Cost: All the available evidences (rising cost of medicines, charges for consultation. hospitalization, surgery, etc.) point to it.

Importance in Employment: The support offered by health insurance is often seen as an addition to the income of the employee and can affect productivity, motivation, loyalty etc. The employers see it as an important tool towards hiring good talent and staying ahead of the pack

Alternatives:

a) Accidental Death and Disability Insurance: A strong challenger to the costly regular health insurance plan is the 'Accidental Death and Disability Insurance' once an add-on measure but now an insurance requirement (often legally required on some countries), and is low cost too, given the rising education levels, incorporation of safety measures at the workplace making accidents & the resultant economic losses less likely but covers the employer too against 'worker compensation' cases.

b) Group Insurance Schemes: Certain Group Insurance are custom made for meeting needs of employees are another low cost option before the employers.

c) Sharing Cost: Sharing of health insurance costs is an option and it is advisable to explore options with statutory agencies, employment partners etc.

d) Expert Advice : share information on new policies, cost sharing options, ill-health prevention, healthy practices among other information.